Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Journey In Jekardah

Dari Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Try to return back and remember the moment before. Menyusuri jalanan kota administrasi ini terlintas dalam benak tentang puisi yang baru pagi tadi terpublikasi lewat akun facebook saya. Sebuah akun yang dipimpin oleh seorang CEO yang sederhana. Ya, sederhana karena beliau pernah mendatangi Jogjakarta namun keberadaannya dirahasiakan olehnya dari seluruh media tanah air (indozone/Ig). Untuk yang belum tahu, itu ada informasi baru hahaha. Oyah puisi saya adalah sebagai berikut. Puisi Dki : Pagi, Mentari, Teh melati, Sruput segera saat panas bangunkan raga yg mati Mati karena belom beranjak dari alam mimpi Mimpi yang baru dimulai setengah empat pagi Iya tadi, saat dini hari Disini? Sama sja tetap ramai Pagi bukan saat munculnya mentari Tetapi itu waktu sepanjang hari Itu dy DKI... #jakarta Puisi ini saya gubah tertanggal 18 Agustus 2016, ya benar waktu yang sama dengan waktu ulang tahun sahabat kecil saya. Benar sa...

Merdeka ?

Gambar
      Sudahkah kita Merdeka? Pada hari ke 17 bulan Agustus 71 tahun silam, kemerdekaan dikumandangkan melalui suara perwakilan Indonesia Soekarno dan Hatta. Pembacaan teks proklamasi sekaligus menjadi awal cerita bagi sebuah negara yang memiliki cerika kelam tiga setengah abad lalu. Sejak 17 Agustus 1945 indonesia meneriakkan kata merdeka dengan mengibarkan sang merah putih. Kebanggaan tercermin lewat semangat menyanyikan lagu gubahan W. R. Supratman “Indonesia Raya”. Merdeka! Benarkah sejak 17 agustus 1945 Indonesia benar-benar merdeka? Merdeka dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti, bebas (dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya); berdiri sendiri. Tidak terkena atau lepas dari tuntutan. Tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu; leluasa. Makna kemerdekaan sesungguhnya sangat luas. Indonesia telah terbebas dari penjajahan, sehingga dikatakan merdeka. Namun, apakah benar setelah 71 tahun Indonesia benar-benar terbebas dari se...
"it" Begitu rumit untuk berkelit Kalau hati masih terbelit oleh si manis ''pipit'' Rasanya pahit dan sesakit sembelit saat bibir ini tertutup diam terapit Bukannya kolot tak berbobot tapi mulut ini terlalu culun dan pelit Namun hati yang masih punya bibit terus kiut melilit Ya, bibit dari biji yang di bawa terbang si "pipit" Rasa ini pun tak mengkerut malah smakin buncit Ada saja kontra hati dan benak yang terlalu irit Untuk punya akal dan ikhtiar walau hanya sedikit Wait? Terlalu lama maka habis jatah tersayat akhirnya pun sakit Mari mulut ayo merapat dan ambil bicara dan jangan terbirit Sedikit-sedikit berkata biar si "pipit" tahu apa maksud sajakmu it - Flores, Sabtu 30 Juli 2016 Membungkus dengan jujur rasa yang ada, serapi mungkin untuk "pipit" yang tahu untuk siapa hati ini.

Menulis: Media Inspirasi

Salam sejahtera untuk pembaca yang budiman,        Saya hadir kembali dalam blog yang sama “bocah tinta”, tetapi dengan pokok pembicaraan yang beda tentunya. Selain itu untuk tulisan yang satu ini saya menggunakan karakter akuan dengan kata saya.        Kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya mengenai kegemaran menulis saya sehingga berani membuat blog. Menulis bukanlah sebuah hobi biasa bagi saya. Dengan menulis saya belajar banyak hal, hingga menurut saya dengan menulis saya dapat menghasilkan uang. Sehingga satu saran saya sebelum melanjutkan sharing ini, bahwa sesungguhnya hobi itu mahal. Oleh karena itu setiap agama yang kita anut selalu menekankan bagaimana kita menghargai pemberian Tuhan. PemberianNya bukan hanya semata “hidup sebagai manusia”, tetapi juga berupa bakat/talenta dan juga kemampuan yang kiranya dapat kita kembangkan.     Saya hidup di sebuah negara berkembang. Tak dapat dipungkiri bahwa negara yang mas...

Menyelami Sastra Dalam Budaya Flores

Flores-Lembata, daerah yang terdiri atas 8 kabupaten dengan 10 suku adalah daerah kepulauan yang memegang teguh nilai moral dan nilai sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai sebuah daerah yang tentunya dihuni oleh sekelompok masyarakat, Flores dan Lembata tentu mempunyai cerita dalam kehidupan masyarakatnya. Meskipun telah mengalami perekembangan sesuai dengan arus globalisasi, manusia Flores-Lembata tidak lepas dari nilai moral yang ditanamkan dalam adat-istiadatnya. Tidak sedikit pula, manusia Flores-Lembata yang terjerat dalam maraknya arus globalisasi. Perkembangan globalisasi tidak disalahkan selagi ia membawa dampak positif. Tetapi, akan menjadi sangat fatal apabila perekembangannya membawa dampak negatif. Sebagian besar masyarakat masuk dalam ranah negatif dari globalisasi. Kondisi masyarakat dewasa ini sangat memprihatinkan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai media yang memberitakan tentang keborokan moral. Perkelahian, pembunuhan, kesenjangan sosial, ketidakadilan,...

Pendidikan Berbasis Kurikulum

Gambar
                                 Pendidikan adalah jalur emas untuk sebuah pencapaian yang gemilang. Di sanalah banyak bulir mudah berkiprah. Sebagian orang dengan tekun merawat dan menjaga jalur emas itu agar kadar emasnya tak berkurang 1 karat pun. Tetapi, malangnya adapula separuh orang yang menyianyiakan logam mulia yang diperebutkan itu. Banyak masalah yang hadir dalam dunia pendidikan. Banyak pula solusi yang ditawarkan, tinggal bagaimana kita mengatasinya.  Tanggal 20 Oktober 2014 Jokowi dilantik sebagai presiden ke tujuh NKRI. Dalam menjalankan tugasnya presiden dibantu oleh suatu susunan kabinet. Jokowi menyebutnya Kabinet Kerja. Dewan pemerintahan  ini terdiri atas beberapa menteri baru yang dianggap dapat membantu kelancaran pemerintahan di Indonesia. Salah satu tokoh menteri baru yang dipercaya oleh Jokowi adalah Dr. Anies Baswedan , Ph.D . Beliau adalah menteri Pendidik...