Postingan

GRHYA

Gambar
         Kata griya dalam  bahasa Sanskerta  bermakna  rumah  dan ditulis grhya dengan huruf r diberi titik di bawahnya. Adanya titik ini membuat huruf r harus dibaca sebagai /ri/. Dengan kata lain, grhya dibaca /grihya /    Semula ada yang selalu menjadi tempat pulang, sampai pada alamat yang kabur dan amnesia ....  Dimana rumahmu sekarang? Seperti diusir . . . hahahah tidak juga hanya perlu dibiasakan saja. Sibuk jadi alasan agar tetap jadi tuan rumah, bukan malah angkat kaki dari rumah dan jadi tamu. setelah sibuk dan lelah, tempat beristirahat paling nyaman tetap rumah. Bukan . . . Bukannya lupa, lebih kepada merasa asing di rumah sendiri. Kamu masih di atap yang sama suasananya saja yang baru. Seperti merasa berbeda tidur di atas kasur baru dalam kamar yang sama, kadang lebih nyaman kadang berbeda dan tidak biasa. Asing itu yang mengkorupsi perasaanmu sampai kamu lupa ternyata duniamu tidak berubah sama sekali, t...

Nanti Dulu, Belum Waktunya Tidur

Menjadi sibuk bisa seistimewa doa bagi pendamba temu selepas pergi yang terlalu sering. Entah sampai pada terkabulnya atau tidak, yang pasti kamu masih punya Tuhan yang dipercaya atas harap. Perkara sibuk tuhanmu adalah kamu dengan prioritasmu. Berserahlah pada raga, kali ini biar raga yang ambil alih, cukup dulu untuk batin. Nanti lagi bertamu di ruang rindu. Sebertemunya harap yang asal datang berhadapan dengan ketidakpastian yang tidak tahu dilatarbelakangi apa. Sekedar basa basi, tanya jawab seputar maksud. Berhenti di sepenggal intisari yang sedari awal dimintai pertanggungjawaban. Tunggu menunggu, semberawutan pilih jalur entah batin dulu atau logika dulu. Memang dari dulu susah untuk akur. Menjadi sibuk tidak haram untuk merindu, bukankah itu penetrasi rasa percaya yang mau luntur tapi masih meneguk yakin semuanya masih baik-baik saja. 
life 2. n   the period during which something is functional (as between birth and death) Jadi begini, mari kita berinvestasi tentang harapan. Jangan peduli realitas dan ekspetasinya, lakukan sebahagia dan senikmat mungkin. Buat letih tubuhmu, buat capeh pikiranmu, rutinitasmu adalah sebuah karya ciptaanmu yang tak bisa disangkal. Kamu berhak atas itu ... Berbahagialah dengan kamu yang sekarang, sumpah tak ada yang seberuntung dirimu, yah kamu yang berhenti memikirkan perasaan. Untuk sekarang cukup dulu berfoya ria dengan perasaanmu, nanti saja itu.                   "Kamu belum mati rasa, hanya mungkin sedang menjaga jarak dengan asa." Sekarang letakkan ponselmu tanpa khawatir ada yang sedang menunggu pesan dan sedikit gelisah kalau tidak berkabar. Dewasalah cinta tak melulu tentang basa-basi dan tanya jawab. Lebih dari itu untuk mereka yang sepaham, cinta lebih kepada seni menjamu rasa. Habiskan waktumu sesuka hati, terus pul...

Tua Dua Orang Tua

Umur nadi kiri ini dua per lima dari usia rahim wanita 53 tahun, sekarang beruban tapi takan kau dapati di 7 hari dalam seminggu jika bukan rumahku tempat tinggalmu Cantik sekali dia, benar-benar istimewa. Soal ini, dosaku pelit memberi bukti seberapa cantiknya dia. Aku ingin cantiknya milikku saja, Yah tapi setelah pria paruh baya yang kira kira umur jantungnya satu per dua koma tujuh dari usia nadi kananku. sayangnya aku tidak menyaksikan langsung saat itu, jauh sebelumnya, entah dimana aku saat itu. Pria jantan itu mempersunting hawanya dan mengaku-ngaku dia adalah tulang rusuknya, dengan bersumpah lagi. Barulah saat ini aku paham bagaimana DIA, yang ada di balik awan itu mungkin? Yang pasti tujuan doaku ialah DIA. Paham tentang abstraknya segala isi bumi, mulai dari perut sampai dengan kulit terluarnya, ciptaan DIA bukan? Iyakan saja, kamu dan siapapun tak berhak membantah, itu yang kupercaya. Silahkan melawan keyakinanku, tapi sedikitpun itu tak punya kuasa menceraiberaik...

Pelet

Apa yang Ia piara dari balik parasnya? Ilmu pelet? Aku bahkan tidak percaya ada makhluk yang sama cantiknya dengan ibu. Harusnya tidak lagi. Tapi apa kuasaku, memujinya saja aku kekurangan kata. Seolah IQ-ku dipaksa kerja rodi. Kami bertatap dan kumulai protesku, "Pelet dari mana? Katakan saja! Tak apa. Aku sedang marah, bisa-bisanya ada makhluk yang harus kupuja cantiknya selain ibu. Tapi sudahlah ini urusan kita. Ayo katakan, dari mana kau dapatkan itu?"  Dia masih terdiam, kebingungan dan mencoba mengingat sebenarnya apa yang salah.  "Okelah, Kali ini aku tak akan marah, sebaliknya ingin berterimakasih, pelet itu tidak membuatku sakit, justru buatku sembuh. Entah sembuh dari penyakit yang mana. Hanya saja saat ini rasanya raga sedang sehat sekali. Kalau bisa kusembah orang itu! Dia yang menitipkannya padamu, tapi sepertinya itu tak mungkin, sama sepertimu Tuhan kita hanya satu dan sedang membuatku bingung sekarang, Ia menciptakan kesederhanan yang luar biasa, pa...

lepeng

Gambar
  lepeng . . . Si Penawar sepat yang ledak tersebar memenuhi seluruh isi dalam rongga mulut. Si Penghibur lambung, korban guyuran overdosis etanol, entah fermentasi apakah dia. Stimulan normalisasi nalar, saat pandangan mulai rabun. Ketika manisnya Akustik* laun menggantung ratusan kilo beban tepat di ujung pelupuk mata, Berat .....  Sayupp ....  Kita terbang di atas logika mengobrak-abrik alam sadar Kacukan Abidin* , menguap fermentasi vitis vinifera,  lipatgandakan laju pikiran yang melayang ke awang-awang Hay sahabat kita banyak berdebat saat itu. Kau tentang ini, aku tentang itu. semoga ini itu benar-benar jujur. Kita bicara soal anjing, anjing berdasi yang masih pasif mengabulkan basa-basi mereka yang berbusa-busa dan berteriak seperti babi kelaparan beberapa bulan sebelum demokrasi, dua atau tiga bulan mungkin empat bulan ah persetanlah taik anjing berapa lamanya itu yang penting waktu mereka KAMPANYE . Adalagi yang...

03.00

Gambar
Aku pulang Pukul 3 lewat 16 menit Masih subuh sekali, matahari masih enggan terlihat Belum saatnya si jago akan berkokok, sebentar lagi Jalan besar di samping tol itu sepi sekali, Yang tersisa hanya tronton dan pasukan multi roda, 4 sampai 12 bahkan Yang pasti tingginya lebih dari tiga koma tiga puluh tiga meter Di pertigaan sebelum flyover, lintasan ku beralih ke belokan kiri Masih sepi, speaker masjid masih senyap Penangkaran kedai kopi explore masih seperti biasa Ada tiga tong sampah yang isinya cup kopi sekali pakai lengkap dengan ampasnya.. Beda dengan semalam, dua tong saja Mungkin karena malam minggu Nasi goreng itu tentu sudah pulang, Karena biasanya tutup pukul 1 kadang bablas ke jam 2 tak pernah sampai 03.00 Aku pulang Ke tempat biasa ku rebahkan badan, Ke Ruang musik tanpa jedahku, Ke bioskop priemer ku Pagar gang yang tertutup pukul 12.00 menuntunku menyusuri gang tetangga yang sempit Aku pulang, Bernostalgia dengan pagi ku pukul 13.00 Karena m...