GRHYA


      
 Kata griya dalam 
bahasa Sanskerta bermakna rumah dan ditulis grhya dengan huruf r diberi titik di bawahnya. Adanya titik ini membuat huruf r harus dibaca sebagai /ri/. Dengan kata lain, grhya dibaca /grihya/   

Semula ada yang selalu menjadi tempat pulang, sampai pada alamat yang kabur dan amnesia .... 
Dimana rumahmu sekarang?

Seperti diusir . . . hahahah tidak juga hanya perlu dibiasakan saja. Sibuk jadi alasan agar tetap jadi tuan rumah, bukan malah angkat kaki dari rumah dan jadi tamu. setelah sibuk dan lelah, tempat beristirahat paling nyaman tetap rumah.

Bukan . . .
Bukannya lupa, lebih kepada merasa asing di rumah sendiri. Kamu masih di atap yang sama suasananya saja yang baru. Seperti merasa berbeda tidur di atas kasur baru dalam kamar yang sama, kadang lebih nyaman kadang berbeda dan tidak biasa. Asing itu yang mengkorupsi perasaanmu sampai kamu lupa ternyata duniamu tidak berubah sama sekali, tetapi ada hukum alamnya, tidak semua positif yang bisa kamu rasa kadang ada negatifnya, begitulah cara Tuhan membuat kita sadar kalau kita hanya manusia.

Maksudnya sederhana, antara rindu dan sibuk hanya euforia dan siklus inkulturasi alami logika dan batinmu.

Kalau insan meyuka karena alasan Tuhan, lalu kenapa membenci jadi salah setan? Bukankah semuanya naluri raga yang diberi makan sanubari. Atau sanubarimu yang kelaparan dan butuh santapan? Kalau bertualang jadi exit door untuk jiwa yang letih lalu kenapa sibuk dikambinghitamkan menjadi pintu yang melulu tertutup ? Seolah kuncinya sudah hilang dan tidak akan terbuka lagi. Kenapa tidak ditukar saja?

Capai..
pun ada makna ganda, meraih dan lelah.. Jauh sekali. Sekarang maumu apa? 



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

03.00

lepeng