Nanti Dulu, Belum Waktunya Tidur
Menjadi sibuk bisa seistimewa doa bagi pendamba temu selepas pergi yang terlalu sering. Entah sampai pada terkabulnya atau tidak, yang pasti kamu masih punya Tuhan yang dipercaya atas harap. Perkara sibuk tuhanmu adalah kamu dengan prioritasmu.
Berserahlah pada raga, kali ini biar raga yang ambil alih, cukup dulu untuk batin. Nanti lagi bertamu di ruang rindu.
Sebertemunya harap yang asal datang berhadapan dengan ketidakpastian yang tidak tahu dilatarbelakangi apa. Sekedar basa basi, tanya jawab seputar maksud. Berhenti di sepenggal intisari yang sedari awal dimintai pertanggungjawaban. Tunggu menunggu, semberawutan pilih jalur entah batin dulu atau logika dulu. Memang dari dulu susah untuk akur.
Menjadi sibuk tidak haram untuk merindu, bukankah itu penetrasi rasa percaya yang mau luntur tapi masih meneguk yakin semuanya masih baik-baik saja.
Komentar
Posting Komentar