lepeng


lepeng . . .

Si Penawar sepat yang ledak tersebar memenuhi seluruh isi dalam rongga mulut.

Si Penghibur lambung, korban guyuran overdosis etanol, entah fermentasi apakah dia.

Stimulan normalisasi nalar, saat pandangan mulai rabun.

Ketika manisnya Akustik* laun menggantung ratusan kilo beban tepat di ujung pelupuk mata,

Berat ..... 
Sayupp .... 
Kita terbang di atas logika mengobrak-abrik alam sadar

Kacukan Abidin*, menguap fermentasi vitis vinifera, 
lipatgandakan laju pikiran yang melayang ke awang-awang

Hay sahabat kita banyak berdebat saat itu.
Kau tentang ini, aku tentang itu.
semoga ini itu benar-benar jujur.


Kita bicara soal anjing, anjing berdasi yang masih pasif mengabulkan basa-basi mereka yang berbusa-busa dan berteriak seperti babi kelaparan beberapa bulan sebelum demokrasi, dua atau tiga bulan mungkin empat bulan ah persetanlah taik anjing berapa lamanya itu yang penting waktu mereka KAMPANYE.


Adalagi yang kalian bahas tentang korupsi, kolusi, nepotisme yang membudaya di pemerintah daerah, yang pusat dimaki-maki yang berurusan di kampung asyik menggoblok-goblokan masyarakat miskin. Dasar MISKIN itu uang kami, woe kalian para GOBLOK bermeja kerja di kantor daerah yang megah dan ber-Ac jangan perkosa hak kami.



Lepeng kita sudah habis ...
alih-alih ludesnya lepeng, masih setengah kantong lagi miras kita...eh anggur kita 
Cerita kita belum kelar
Satu shoot, satu napas
Tembakau bungkusan masih pas

Kembali lagi ke bandar, orang terakhir silahkan tutup slokinya

_________________________________________________________________________________

Lepeng : sebutan (orang NTT) untuk makanan peneman minum
Akustik* : anggur bungkus plastik
Abidin* : anggur bir dingin
Vitis vinifera : anggur


wir ? wirawan








Komentar

Postingan populer dari blog ini

03.00

GRHYA